Sementara itu
Tax7 yang tadi tiba-tiba menghilang kini terlihat sedang duduk manis di sebelah
Diploma dari guild Dessert yang menghadiri acara krusial sekali dalam setahun
itu. Terlihat mereka sedang mengobrol dengan akrabnya, meski hanya diploma
tersebut yang berbicara sedang Tax7 diam entah mendengarkan atau tidak.
Kembali pada
pertarungan, Feara sudah mulai kewalahan dengan serangan dari Elis.
Berkali-kali Feara terpaksa melompat ke belakang dan menambah jarak antara ia
dan Elis. Padahal kelemahan dari gunsliger adalah ketika berada dalam
pertarungan jarak dekat.
“Ayo berpikir,
Feara kau pasti bisa...” kata Feara kepada dirinya sendiri. Serangan Elis pun
semakin menggila tak berniat memberikan celah kepada Feara untuk melakukan
serangan. Feara pun terpojok, tak ada lagi ruang untuk melompat ke belakang,
saat ini punggungnya benar-benar menyentuh tembok arena tersebut. Bayang-bayang
tembok menutupi seluruh tubuhnya yang sangat terlambat untuk bergerak ke samping.
“Kena kau!”
kata Elis sambil mengeker senapannya ke arah Feara. Feara yang mengambil
ancang-ancang untuk melompat ke belakang tidak sempat menghindar dan begitu
pelatuk ditarik ia hanya bisa pasrah.
* dor *
Suara tembakkan
memekakan telinga, perlahan tubuh Feara merosot turun sambil bersandar pada
dinding. Elis tersenyum puas sambil menurunkan senapannya. Sorak penonton
bersahut-sahutan atas kemenangan yang sudah diprediksi tersebut.
“Itulah sebabnya aku malas bertarung dengan yang
lemah...” kata Elis menatap rendah tempat dimana seharusnya Feara terletak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar